Anda mengenal Michael Jackson?
Tentu saja kenal, semua orang mengenal King
Of Pop dengan ciri khas tarian moonwalknya. Dunia seakan terkejut saat
beliau mengoperasi kulitnya yang semula hitam menjadi putih, alasannya adalah
untuk menghapus masa kecilnya yang kelam. Ada lagi kabar menghebohkan saat
Barrack Obama berhasil memenagkan pemilu Amerika Serikat, Beliau adalah
presiden kulit hitam pertama di USA. Dari hal itu dapat kita lihat yang membuat
perbedaan tentu saja karena kulit mereka hitam. Ada apa dengan kulit hitam? Mengapa
kulit hitam begitu disorot ketika melakukan hal yang belum pernah terjadi? Ada satu
hal menarik lagi mengenai warna hitam,
Ketika kita melayat, baju apa yang kita
gunakan? Pasti kita memilih baju yang berwarna hitam, atau baju yangberwarna
gelap. Pernahkan anda berpikir mengapa memakai baju hitam saat melayat?? Apakah
warna hitam melambangkan berduka? Apakah warna hitam selalu posisinya lebih
dipandang sebelah mata? Berikut saya paparkan makna warna hitam menurut perspektif
hindu.
Orang yang gelap pikiran
(kebingungan) wajahnya merah padam yaitu merah kehitam-hitaman. Orang yang
kebingungan tersebut disebut juga orang “sebel” dalam upacara Siwaratri, umat
memuja Dewa Siwa pada waktu malam (ratri=gelap=hitam). Dewa Siwa adalah
manifestasinya Tuhan selaku pelebur (mengembalikan ciptaannya ke asalnya) termasuk
melebur atau melenyapkan pikiran gelap manusia agar bisa berpikir suci
(terang). Dalam ajaran Samkya terdapat anjuran bergembiralah saat bersedih. Hal
ini juga terlihat pada waktu umat hindu yang ada di Bali. Pada waktu menggotong
jenazah mereka bersorak-sorak, karena orang yang melaksanakan pitra yadnya
tidak diperkenankan bersedih. Orang yang meninggal tidak boleh ditangisi nanti
rohnya kesasar. Berikut makna warna hitam yang bernalar (logis):
1.
Tuhan dalam fungsinya awatara (juru selamat)
disebut Khrisna yang berarti gelap (hitam). Khrisna mendapat nama itu karena
warna kulitnya gelap. Hal ini disebut dalam buku Santi Parwa. Khrisna berkata “
Karena kulitku hitam maka aku disebut Khrisna.”
2. Warna hitam dalam bahasa Sanskerta disebut
Syamavarna. Para penyair memuji dan meromantisasi Shyamavarna bagaikan awan
sore Yamuna dan membandingkan sungai Yamuna dengan warna Shyamavarna pada waktu
Khrisna bermain-main ditepi sungai suci tersebut.
3. Ibu Khrisna berkata kepada anaknya “Tuhan
menyukai warna gelap dan engkau telah mendaptakan warna itu. Banyak orang yang
mewarnai dirinya dengan banyak warna untuk menyembunyikan identitasnya,
semuanya itu sifatnya sementara. Warna pemberian Tuhan ini tidak dapat diubah
oleh siapapun.”
4. Dalam buku Nitisastra ada diceritakan bahwa
kerongkongan Dewa Siwa berwarna hitam akibat meminum racun dari ular pada waktu
memutar Mandara Giri. Hal tersebut dilaksanakan agar makhluk disekitarnya tidak
keracunan. Jadi warna hitam adalah warna penyelamat.
5. Baik Rama maupun Khrisna yang turun kedunia
menyelamatkan manusia dari pikiran gelap (adharma) diceritakan beliau itu
berkulit hitam. Ini adalah symbol kias yang menyatakan bahwa awatara itu dengan
warna hitamnya berfungsi menyedot warna hitam
yaitu pikiran gelap (adharma) yang ada pada manusia. Mengapa menyedot
warna hitam dengan warna hitam? Hal ini dapat dijelaskan secara logika yaitu:
a. Kalau
orang ingin mengakap burung gelatik maka ia harus menggunakan umpan burung
gelatik.
b. Kalau
yelinga kita kemasukan air maka keta harus memasukkan air untuk mengeluarkan
air tersebut.
c. Vaksinasi
adalah memasukkan bibit penyakit yang dilumpuhkan ketubuh manusia agar orang
itu kebal terhadap penyakit tersebut.
Berdasarkan
uraian tersebut, maka warna hitam tidak hanya identik dengan hal negative
seperti yang kita bayangkan sebelumnya. Jadi berbanggalah jika anda berkulit
hitam, jangan bekecil hati karena anda bisa menjadi juru selamat.
EmoticonEmoticon