Kamis, 27 Desember 2012

Makna Warna Hitam Menurut Perspektif Hindu


Anda mengenal Michael Jackson? Tentu saja kenal, semua orang mengenal King Of Pop dengan ciri khas tarian moonwalknya. Dunia seakan terkejut saat beliau mengoperasi kulitnya yang semula hitam menjadi putih, alasannya adalah untuk menghapus masa kecilnya yang kelam. Ada lagi kabar menghebohkan saat Barrack Obama berhasil memenagkan pemilu Amerika Serikat, Beliau adalah presiden kulit hitam pertama di USA. Dari hal itu dapat kita lihat yang membuat perbedaan tentu saja karena kulit mereka hitam. Ada apa dengan kulit hitam? Mengapa kulit hitam begitu disorot ketika melakukan hal yang belum pernah terjadi? Ada satu hal menarik lagi mengenai warna hitam,
Ketika kita melayat, baju apa yang kita gunakan? Pasti kita memilih baju yang berwarna hitam, atau baju yangberwarna gelap. Pernahkan anda berpikir mengapa memakai baju hitam saat melayat?? Apakah warna hitam melambangkan berduka? Apakah warna hitam selalu posisinya lebih dipandang sebelah mata? Berikut saya paparkan makna warna hitam menurut perspektif hindu.
Orang yang gelap pikiran (kebingungan) wajahnya merah padam yaitu merah kehitam-hitaman. Orang yang kebingungan tersebut disebut juga orang “sebel” dalam upacara Siwaratri, umat memuja Dewa Siwa pada waktu malam (ratri=gelap=hitam). Dewa Siwa adalah manifestasinya Tuhan selaku pelebur (mengembalikan ciptaannya ke asalnya) termasuk melebur atau melenyapkan pikiran gelap manusia agar bisa berpikir suci (terang). Dalam ajaran Samkya terdapat anjuran bergembiralah saat bersedih. Hal ini juga terlihat pada waktu umat hindu yang ada di Bali. Pada waktu menggotong jenazah mereka bersorak-sorak, karena orang yang melaksanakan pitra yadnya tidak diperkenankan bersedih. Orang yang meninggal tidak boleh ditangisi nanti rohnya kesasar. Berikut makna warna hitam yang bernalar (logis):
1.       Tuhan dalam fungsinya awatara (juru selamat) disebut Khrisna yang berarti gelap (hitam). Khrisna mendapat nama itu karena warna kulitnya gelap. Hal ini disebut dalam buku Santi Parwa. Khrisna berkata “ Karena kulitku hitam maka aku disebut Khrisna.”
2. Warna hitam dalam bahasa Sanskerta disebut Syamavarna. Para penyair memuji dan meromantisasi Shyamavarna bagaikan awan sore Yamuna dan membandingkan sungai Yamuna dengan warna Shyamavarna pada waktu Khrisna bermain-main ditepi sungai suci tersebut.
3.    Ibu Khrisna berkata kepada anaknya “Tuhan menyukai warna gelap dan engkau telah mendaptakan warna itu. Banyak orang yang mewarnai dirinya dengan banyak warna untuk menyembunyikan identitasnya, semuanya itu sifatnya sementara. Warna pemberian Tuhan ini tidak dapat diubah oleh siapapun.”
4.   Dalam buku Nitisastra ada diceritakan bahwa kerongkongan Dewa Siwa berwarna hitam akibat meminum racun dari ular pada waktu memutar Mandara Giri. Hal tersebut dilaksanakan agar makhluk disekitarnya tidak keracunan. Jadi warna hitam adalah warna penyelamat.
5.  Baik Rama maupun Khrisna yang turun kedunia menyelamatkan manusia dari pikiran gelap (adharma) diceritakan beliau itu berkulit hitam. Ini adalah symbol kias yang menyatakan bahwa awatara itu dengan warna hitamnya berfungsi menyedot warna hitam  yaitu pikiran gelap (adharma) yang ada pada manusia. Mengapa menyedot warna hitam dengan warna hitam? Hal ini dapat dijelaskan secara logika yaitu:
a.  Kalau orang ingin mengakap burung gelatik maka ia harus menggunakan umpan burung gelatik.
b.    Kalau yelinga kita kemasukan air maka keta harus memasukkan air untuk mengeluarkan air tersebut.
c.     Vaksinasi adalah memasukkan bibit penyakit yang dilumpuhkan ketubuh manusia agar orang itu kebal terhadap penyakit tersebut.
Berdasarkan uraian tersebut, maka warna hitam tidak hanya identik dengan hal negative seperti yang kita bayangkan sebelumnya. Jadi berbanggalah jika anda berkulit hitam, jangan bekecil hati karena anda bisa menjadi juru selamat.


EmoticonEmoticon